masochim.com : “Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari satu kegagalan ke kegagalan berikutnya tanpa harus kehilangan semangat.” by : Winston Churchill. - Gas.., Ayo semangat Bro!!

work from home hari ke 2 kelas 10 pd.1

work from home 10 pd.1 hari ke 2



 Materi tugas : 


Sumber Materi

Pertemuanke 1
Langkah-Langkah
Kegiatan
1.  Konseli menyimakinformasi videoInformasi COVID-19   (Klik link di atas)
2.  Konseli diskusi antar teman sebaya dan konselor dengan menanggapi informasitersebut
3.  Konseli membuatrangkumaninformasi scrkreatif&menarik


Hasil :

1. Ashfal Maula (3)

Nama virus Corona berasal dari bahasa latin yaitu Corona yang artinya mahkota atau Halo ,virus korona tergolong zoonotik Yaitu dapat menular dari hewan vertebrata ke manusia. gejala COVID-19 gejala dapat muncul dalam 1 sampai 14 hari setelah terpapar virus tersebut . menurut WHO gejala umum yaitu demam ,lelah, sesak nafas, dan batuk. penularan COVID-19 dapat terjadi melalui droplet atau sebagian kecil dari air liur dari seseorang . untuk mencegah infeksi nya adalah dengan menghindari paparan virus tersebut ,hindari berpergian di daerah positif virus tsbt, rutin cuci tangan, menjaga jarak, jangan menyentuh mata hidung mulut dengan tangan, tetap di rumah.

2.M assril fani (17
Virus Corona merupakan salah satu keluarga besar virus yang dapat menyebabkan penyakit pernapasan. Virus ini sangat bahaya karena dapat menyebabkan panas tinggi (demam) dan orang yang sudah terinfeksi dapat menggigil sampai kejang kejang.
-Cara pencegahan
• Hindari kontak langsung dengan hewan
• Cuci tangan dengan air dan sabun
• Hindari menyentuh mata, mulut, dan hidung dengan tangan sehabis ber-aktivitas,dan
• Gunakan masker bila perlu

3. Muhammad Yoga dwi saputra (27)
Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena infeksi virus ini disebut COVID-19. Virus Corona bisa menyebabkan gangguan pada sistem pernapasan, pneumonia akut, sampai kematian.

Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang lebih dikenal dengan nama virus Corona adalah jenis baru dari coronavirus yang menular ke manusia. Virus ini bisa menyerang siapa saja, baik bayi, anak-anak, orang dewasa, lansia, ibu hamil, maupun ibu menyusui.
Infeksi virus ini disebut COVID-19 dan pertama kali ditemukan di kota Wuhan, Cina, pada akhir Desember 2019. Virus ini menular dengan cepat dan telah menyebar ke wilayah lain di Cina dan ke beberapa negara, termasuk Indonesia.
untuk kita mewaspadai nya atau mencegahnya kita harud cuci tangan yang bersih,jaga kebersihan, dirumah saja karena virus korona menulat sangat cepat,gunakan masker gunakanlah hand sanitizer jika perlu intinya stay at home

4.Zidan Akbar Gibrani (36)
Pengertian Coronavirus
Coronavirus atau virus corona merupakan keluarga besar virus yang menyebabkan infeksi saluran pernapasan atas ringan hingga sedang, seperti penyakit flu. Banyak orang terinfeksi virus ini, setidaknya satu kali dalam hidupnya.

Namun, beberapa jenis virus corona juga bisa menimbulkan penyakit yang lebih serius, seperti:

Middle East Respiratory Syndrome (MERS-CoV).
Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS-CoV).
Pneumonia.
SARS yang muncul pada November 2002 di Tiongkok, menyebar ke beberapa negara lain. Mulai dari Hongkong, Vietnam, Singapura, Indonesia, Malaysia, Inggris, Italia, Swedia, Swiss, Rusia, hingga Amerika Serikat. Epidemi SARS yang berakhir hingga pertengahan 2003 itu menjangkiti 8.098 orang di berbagai negara. Setidaknya 774 orang mesti kehilangan nyawa akibat penyakit infeksi saluran pernapasan berat tersebutCOVID 19 atau dikenal juga dengan Novel Coronavirus (menyebabkan wabah pneumonia di kota Wuhan, Tiongkok pada Desember 2019, dan menyebar ke negara lainnya hingga Januari 2020.

6)hendrik Noor Cahyo (10)
Apa yang disebut dengan Virus Corona?


Virus Corona adalah sebuah keluarga virus yang ditemukan pada manusia dan hewan. Sebagian virusnya dapat mengingeksi manusia serta menyebabkan berbagai penyakit, mulai dari penyakit umum seperti flu, hingga penyakit-penyakit yang lebih fatal, seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).



Bagaimana proses penyebaran Virus Corona?


Seringkali virus ini menyebar antara manusia ke manusia melalui tetesan cairan dari mulut dan hidung saat orang yang terinfeksi sedang batuk atau bersin, mirip dengan cara penularan penyakit flu. Tetes cairan dari mulut dan hidung pasien tersebut bisa jatuh dan tertinggal pada mulut dan hidung orang lain yang berada di dekatnya, bahkan dihisap dan terserap ke dalam paru-paru orang tersebut melalui hidungnya.



Apa saja gejala yang dialami pasien Virus Corona?


Gejalanya yaitu demam, batuk, dan napas yang pendek. The Center for Disease Control and Prevention (CDC) percaya bahwa pasien Virus Corona dapat mengalami gejala-gejala ini 2 dari 2 hari sampai 14 hari setelah terpapar virusnya.



PENCEGAHAN DAN PENGOBATAN



Apakah Virus Corona dapat dicegah? Apa yang bisa saya lakukan untuk melindungi diri saya?


Hingga saat ini belum ditemukan vaksin untuk mencegah seseorang terinfeksi Virus Corona. Cara terbaik untuk melindungi diri kita adalah dengan menghindari kondisi atau tempat dimana Anda berpotensi terpapar virus tersebut. Sebuah lembaga pencegahan penyakit di Amerika, Center for Disease Control and Prevention (CDC) menyarankan Anda sejumlah hal-hal di bawah ini untuk mencegah penyebaran penyakit pernapasan, yaitu:

Perbanyak cuci tangan menggunakan air dan sabun paling tidak selama 20 detik, terutama sebelum Anda keluar kamar mandi; sebelum makan; dan setelah Anda buang ingus, atau batuk, atau bersin.
Jika air dan sabun tidak tersedia, gunakanlah pembersih tangan alkohol dengan kandungan alkohol sebanyak minimal 60%
Hindari menyentuh wajah sebelum Anda cuci tangan
Hindari kontak dekat dengan orang-orang sakit
Tinggal di rumah jika Anda sakit
Tutupi mulut Anda saat batuk dan bersin dengan menggunakan tisu
Perbanyak membersihkan barang-barang Anda serta

5. Dwi syahrul novianto

 Virus Corona adalah keluarga besar virus yang dapat menyebabkan penyakit pada hewan atau manusia. Pada manusia, beberapa Virus Corona diketahui menyebabkan infeksi pernafasan mulai dari flu biasa hingga penyakit yang lebih parah seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Virus corona yang paling baru ditemukan menyebabkan penyakit Virus Corona COVID-19.

Gejala COVID-19 yang paling umum adalah demam, kelelahan, dan batuk kering. Beberapa pasien mungkin mengalami sakit dan nyeri, hidung tersumbat, pilek, sakit tenggorokan atau diare. Gejala-gejala ini biasanya ringan dan mulai secara bertahap. Beberapa orang menjadi terinfeksi tetapi tidak mengembangkan gejala apa pun dan merasa tidak enak badan. Kebanyakan orang (sekitar 80%) pulih dari penyakit tanpa perlu perawatan khusus. Sekitar 1 dari setiap 6 orang yang mendapatkan COVID-19 sakit parah dan mengalami kesulitan bernapas. Orang yang lebih tua, dan mereka yang memiliki masalah medis yang mendasari seperti tekanan darah tinggi, masalah jantung atau diabetes, lebih mungkin mengembangkan penyakit serius. Orang dengan demam, batuk dan kesulitan bernapas harus mencari perhatian medis.

7.) Bagas adi pratama (04)
Coronavirus adalah kumpulan virus yang bisa menginfeksi sistem pernapasan. Pada banyak kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti flu. Namun, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti infeksi paru-paru (pneumonia), Middle-East Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).

Gejala Virus Corona
Gejala awal infeksi virus Corona atau COVID-19 bisa berupa gejala flu, seperti demam, pilek, batuk kering, sakit tenggorokan, dan sakit kepala. Setelah itu, gejala bisa memberat. Pasien bisa mengalam demam tinggi, batuk berdahak bahkan berdarah, sesak napas, dan nyeri dada. Gejala-gejala tersebut muncul ketika tubuh bereaksi melawan virus Corona.

Namun, secara umum ada 3 gejala umum yang bisa menandakan seseorang terinfeksi virus Corona, yaitu:

Demam (suhu tubuh di atas 38 derajat Celsius)
Batuk
Sesak napas


Moh. havis rivandy
Virus corona menginfeksi paru-paru. Gejala dimulai dengan demam diikuti batuk kering yang kemudian mengganggu pernapasan.

Batuk berlangsung terus menerus, lebih dari satu jam, atau ada tiga atau lebih serangan batuk dalam 24 jam – terutama kalau batuknya lebih parah daripada biasanya.

Rata-rata memakan waktu lima hari untuk mulai memperlihatkan gejala, kata para ilmuwan. Namun pada beberapa orang gejala bisa terlihat lebih lama lagi.

WHO malah mengatakan masa inkubasi penyakit bisa berlangsung 14 hari.

Spesialis THT di Inggris juga memperhatikan ada peningkatan gejala anosmia – istilah untuk kehilangan indera penciuman.

Sejumlah orang di media sosial melaporkan kehilangan indera penciuman dan perasa. Beberapa di antara yang melaporkan ini telah dites positif terinfeksi virus corona.

Namun, bukti menunjukkan ini hanya terjadi sesekali. Lagipula flu biasa juga menyebabkan kehilangan indera penciuman dan perasa.

Saat paling menular adalah ketika orang terinfeksi memperlihatkan gejala.

Namun ada pandangan bahwa penyebaran juga terjadi bahkan sebelum tampak gejala sakit.

Gejala awal sangat mudah tertukar dengan gejala pilek dan flu biasa.

8. M Indra Cahyadi(13)
•Coronavirus adalah kumpulan virus yang bisa menginfeksi sistem pernapasan. Pada banyak kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti flu. Namun, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti infeksi paru-paru (pneumonia), Middle-East Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).

•Ini adalah langkah-langkah pencegahan penularan virus corona menurut WHO:
- Jaga tempat kerja tetap bersih dan higienis
- Rutin cuci tangan secara bersih dan menyeluruh
- Terapkan etika bersin dan batuk yang benar

9. *M Adi Afriza(14)
COVID-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh coronavirus yang paling baru ditemukan. Virus dan penyakit baru ini tidak diketahui sebelum wabah dimulai di Wuhan, Cina, pada bulan Desember 2019. Gejala COVID-19 yang paling umum adalah demam, kelelahan, dan batuk kering. Beberapa pasien mungkin mengalami sakit dan nyeri, hidung tersumbat, pilek, sakit tenggorokan atau diare. Gejala-gejala ini biasanya ringan dan mulai secara bertahap. Beberapa orang menjadi terinfeksi tetapi tidak mengembangkan gejala apa pun dan merasa tidak enak badan. Kebanyakan orang (sekitar 80%) pulih dari penyakit tanpa perlu perawatan khusus. Sekitar 1 dari 6 orang yang mendapat COVID-19 sakit parah dan mengalami kesulitan bernapas. Orang yang lebih tua, dan mereka yang memiliki masalah medis yang mendasari seperti tekanan darah tinggi, masalah jantung atau diabetes, lebih mungkin untuk mengembangkan penyakit serius. Orang dengan demam, batuk dan kesulitan bernapas harus mencari perhatian medis.

10. Teguh Santoso (33)

COVID-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh coronavirus yang paling baru ditemukan. Virus dan penyakit baru ini tidak diketahui sebelum wabah dimulai di Wuhan, Cina, pada bulan Desember 2019. Gejala COVID-19 yang paling umum adalah demam, kelelahan, dan batuk kering. Beberapa pasien mungkin mengalami sakit dan nyeri, hidung tersumbat, pilek, sakit tenggorokan atau diare. Gejala-gejala ini biasanya ringan dan mulai secara bertahap. Beberapa orang menjadi terinfeksi tetapi tidak mengembangkan gejala apa pun dan merasa tidak enak badan. Kebanyakan orang (sekitar 80%) pulih dari penyakit tanpa perlu perawatan khusus. Sekitar 1 dari 6 orang yang mendapat COVID-19 sakit parah dan mengalami kesulitan bernapas. Orang yang lebih tua, dan mereka yang memiliki masalah medis yang mendasari seperti tekanan darah tinggi, masalah jantung atau diabetes, lebih mungkin untuk mengembangkan penyakit serius. Orang dengan demam, batuk dan kesulitan bernapas harus mencari perhatian medis.

11. Danis Raya Danurwenda  (05)
Desember 2019 Di kota Wuhan China di temukan virus baru ,virus tersebut adalah 2019-Novel Coronavirus,WHO menyatakan darurat kesehatan global karena virus corona telah menewaskan lebih dari 3000 orang di seluruh dunia,hingga saat ini lebih 85.000 kasus infeksi  telah di laporkan secara global,sebagian kasus tersebut berasal di daratan China.
Cornavirus berasal dari bahasa latin Corona yang berarti Mahkota atau Halo,menurut WHO Coronavirus adalah keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit mulai dari Flu hingga penyakit lebih parah di sebut Mers-Cov dan juga Sars-Cov.Jenis virus Corona yang baru di temukan menyebabkan penyakit Covid 19.Virus Corona tergolong dapat menular dari hewan vebrata ke manusia atau pun seblaiknya.Beberapa jenis virus corona terdapat di beberapa hewan yang hingga saat ini belum menginfeksi manusia.Covid 19 adalah sebuah penyakit infeksi yang di sebabkan oleh virus jenis baru yang sebelumnya tidak di identifikasi pada manusia.Virus dan penyakit baru ini tidak di ketahui sebelum akhirnya mewabah di Wuhan China pada Desember 2019.
Gejala dapat muncul 1 hingga 14 hari setelah terpapar virus,gejala paling umum adalah demam,lelah,sesak nafas dan batuk.Sebagian orang bisa saja terinfeksi tanpa mengeluhkan gejala apapun,sekitar 80 % orang dapat pulih tanpa perlu penangan khusus.Dalam khasus parah dapat terjadi pnemunia atau penyakit yang menyerang paru-paru.
Penularan dapat terjadi dari air liur yang di tularkam dari seseorang yang terinfeksi ketika batuk atau bersin.Cara mencegah dari virus covid ini yaitu hindari berpergian ke daerah yang positif Covid 19,rutin mencuci tangan dengan sabun,menjaga jarak 1  meter dari orang yang bersin atau batuk,hindari  menyentuh mata hidung dan mulut dengan tangan

12.Zafarul Husni (035)

Infeksi virus Corona atau COVID-19 disebabkan oleh coronavirus, yaitu kelompok virus yang menginfeksi sistem pernapasan. Pada sebagian besar kasus, coronavirus hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan sampai sedang, seperti flu. Akan tetapi, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti pneumonia, Middle-East Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).

Ada dugaan bahwa virus Corona awalnya ditularkan dari hewan ke manusia. Namun, kemudian diketahui bahwa virus Corona juga menular dari manusia ke manusia.

 EkaAldiKurniawan(07) 

COVID-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh coronavirus yang paling baru ditemukan. Virus dan penyakit baru ini tidak diketahui sebelum wabah dimulai di Wuhan, Cina, pada bulan Desember 2019. Gejala COVID-19 yang paling umum adalah demam, kelelahan, dan batuk kering. Beberapa pasien mungkin mengalami sakit dan nyeri, hidung tersumbat, pilek, sakit tenggorokan atau diare. Gejala-gejala ini biasanya ringan dan mulai secara bertahap. Beberapa orang menjadi terinfeksi tetapi tidak mengembangkan gejala apa pun dan merasa tidak enak badan. Kebanyakan orang (sekitar 80%) pulih dari penyakit tanpa perlu perawatan khusus. Sekitar 1 dari 6 orang yang mendapat COVID-19 sakit parah dan mengalami kesulitan bernapas. Orang yang lebih tua, dan mereka yang memiliki masalah medis yang mendasari seperti tekanan darah tinggi, masalah jantung atau diabetes, lebih mungkin untuk mengembangkan penyakit serius. Orang dengan demam, batuk dan kesulitan bernapas harus mencari perhatian medis.

14.haris arkhannudin (09)
virus corona adalah keluarga besar virus yang dapat menyebabkan penyakit pada hewan atau manusia. Pada manusia corona diketahui menyebabkan infeksi pernafasan mulai dari flu biasa hingga penyakit yang lebih parah seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe Acute Respiratory Syndrme (SARS).

 Gejala covid-19
-Demam
-Batuk
-Hidung tersumbat
-Gangguan pernapasan
-Sakit kepala
-Masalah pencernaan

 Cara pencegahan penularan
-Rajin mencuci tangan
-Kenakan masker
-Hindari bersentuhan
-jangan sentuh area wajah
-physical distancing
-Tingkatkan imunitas tubus

15 M RIZA ADITYA V (24)

Virus corona atau
 coronavirus (CoV) merupakan keluarga virus yang menaungi virus SARS-CoV-2 yang terjadi saat ini, SARS-CoV pada 2002, dan MERS-CoV pada 2012.
Kata corona sendiri diambil dari bahasa Latin yang berarti mahkota.
Ad

Nama ini diberikan karena bentuk virus corona menyerupai mahkota.
Sedangkan penyakit yang disebabkan terinfeksi SARS-CoV-2 disebut Covid-19, yang merupakan akronim dari coronavirus disease 19.
Bagaimana gejala Covid-19?

Ciri-ciri virus corona hampir mirip dengan gejala flu, di antaranya:
Demam tinggi lebih dari 38 derajat Celsius
Batuk kering
Lemas
Sakit tenggorokan
Sesak atau kesulitan bernapas
Sakit kepala
Namun, masa inkubasi virus ini sekitar 14 hari.
Berarti, bisa jadi Anda memiliki virus tersebut hingga 14 hari sebelum Anda menyadari gejalanya.


16.Ahmad ziyadatul khoir(1)
Coronavirus adalah kumpulan virus yang bisa menginfeksi sistem pernapasan. Pada banyak kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti flu. Namun, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti infeksi paru-paru (pneumonia), Middle-East Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).

Gejala Virus Corona
  Gejala awal infeksi virus Corona atau
  COVID-19 bisa berupa gejala flu, seperti
  demam, pilek, batuk kering, sakit
  tenggorokan, dan sakit kepala.

Pencegahan Virus Corona
  •Hindari bepergian ke tempat umum yang
    ramai (social distancing).
  •Gunakan masker saat beraktivitas
   di tempat umum.
  •Rutin mencuci tangan dengan air dan. 
   sabun atau hand sanitizer
  •Meningkatkan daya tahan tubuh dengan
   pola hidup sehat


17.syifana arham ramadhani (31)

Koronavirus[1] atau coronavirus (istilah populernya: virus korona, virus corona, atau virus Corona) adalah sekumpulan virus dari subfamili Orthocoronavirinae dalam keluarga Coronaviridae dan ordo Nidovirales.[2][3] Kelompok virus ini yang dapat menyebabkan penyakit pada burung dan mamalia (termasuk manusia).[4] Pada manusia, koronavirus menyebabkan infeksi saluran pernapasan yang umumnya ringan, seperti pilek, meskipun beberapa bentuk penyakit seperti SARS, MERS, dan COVID-19 sifatnya lebih mematikan. Manifestasi klinis yang muncul cukup beragam pada spesies lain: pada ayam, koronavirus menyebabkan penyakit saluran pernapasan atas, sedangkan pada sapi dan babi menyebabkan diare. Belum ada vaksin atau obat antivirus untuk mencegah atau mengobati infeksi koronavirus pada manusia.
Cara mencegah
Hindari kerumunan
Dan melakukan pola hidup sehat


18.Taufiq ismail(32)
 Coronavirus adalah kumpulan virus yang bisa menginfeksi sistem pernapasan. Pada banyak kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti flu. Namun, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti infeksi paru-paru (pneumonia), Middle-East Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).

Gejala Virus Corona
  Gejala awal infeksi virus Corona atau
  COVID-19 bisa berupa gejala flu, seperti
  demam, pilek, batuk kering, sakit
  tenggorokan, dan sakit kepala.

Pencegahan Virus Corona
  •Hindari bepergian ke tempat umum yang
    ramai (social distancing).
  •Gunakan masker saat beraktivitas
   di tempat umum.
  •Rutin mencuci tangan dengan air dan. 
   sabun atau hand sanitizer
  •Meningkatkan daya tahan tubuh dengan
   pola hidup sehat

20. M Dimas anung nugroho(19

Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah penularan virus ini adalah menjaga kesehatan dan kebugaran agar stamina tubuh tetap prima dan sistem imunitas atau kekebalan tubuh meningkat.

Mencuci tangan dengan benar secara teratur menggunakan air dan sabun atau hand-rub berbasis alkohol. Mencuci tangan sampai bersih selain dapat membunuh virus yang mungkin ada di tangan kita, tindakan ini juga merupakan salah satu tindakan yang mudah dan murah.

Menurut Kemenkes RI, sekitar 98 persen penyebaran penyakit bersumber dari tangan. Karena itu, menjaga kebersihan tangan adalah hal yang sangat penting.

Ketika batuk dan bersin, tutup hidung dan mulut Anda dengan tisu atau lengan atas bagian dalam (bukan dengan telapak tangan). Hindari kontak dengan orang lain atau bepergian ke tempat umum.

Selanjutnya hindari menyentuh mata, hidung dan mulut (segitiga wajah). Tangan menyentuh banyak hal yang dapat terkontaminasi virus. Jika menyentuh mata, hidung dan mulut dengan tangan yang terkontaminasi, maka virus dapat dengan mudah masuk ke tubuh.

Gunakan masker dengan benar hingga menutupi mulut dan hidung ketika Anda sakit atau saat berada di tempat umum. Buang tisu dan masker yang sudah digunakan ke tempat sampah dengan benar, lalu cucilah tangan Anda.

Menunda perjalanan ke daerah negara yang mana virus ini ditemukan. Hindari bepergian ke luar rumah saat Anda merasa kurang sehat, terutama jika Anda merasa demam, batuk, dan sulit bernapas.

Segera hubungi petugas kesehatan terdekat, dan mintalah bantuan mereka. Sampaikan pada petugas jika dalam 14 hari sebelumnya Anda pernah melakukan perjalanan terutama ke negara terjangkit, atau pernah kontak erat dengan orang yang memiliki gejala yang sama. Ikuti arahan dari petugas kesehatan setempat.

Selalu pantau perkembangan penyakit Covid-19 dari sumber resmi dan akurat. Informasi dari sumber yang tepat dapat membantu Anda melindungi Anda dari berbagai penularan dan penyebaran penyakit ini. Ikuti arahan dan informasi dari petugas kesehatan dan Dinas Kesehatan setempat.

21. Muhammad Andika(16)

Coronavirus adalah kumpulan virus yang bisa menginfeksi sistem pernapasan. Pada banyak kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti flu. Namun, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti infeksi paru-paru (pneumonia), Middle-East Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).

Gejala Virus Corona
Gejala awal infeksi virus Corona atau COVID-19 bisa berupa gejala flu, seperti demam, pilek, batuk kering, sakit tenggorokan, dan sakit kepala. Setelah itu, gejala bisa memberat. Pasien bisa mengalam demam tinggi, batuk berdahak bahkan berdarah, sesak napas, dan nyeri dada. Gejala-gejala tersebut muncul ketika tubuh bereaksi melawan virus Corona.

Namun, secara umum ada 3 gejala umum yang bisa menandakan seseorang terinfeksi virus Corona, yaitu:

Demam (suhu tubuh di atas 38 derajat Celsius)
Batuk
Sesak napas
Menurut penelitian, gejala COVID-19 muncul dalam waktu 2 hari sampai 2 minggu setelah terpapar virus Corona.

22.Nanang yudha febriyanto(28)

Asal-usul dari virus ini serta bagaimana ia ditularkan antarmanusia masih terus diteliti. Sekadar wawasan bagi Anda, virus 2019-nCov yang kasus pertamanya di daerah Wuhan, China ini dalam kajian biologi merupakan jenis virus dari famili coronaviridae sebagaimana virus infeksi pernapasan SARS-Cov yang populer pada awal 2000-an serta virus MERS-Cov di daerah Arab yang beberapa tahun terakhir diperbincangkan dan populer pada momen-momen haji maupun umrah.   Banyak analisis yang disuguhkan mengenai asal penyakit ini. Berdasarkan rilis dari CDC (Centers for Disease Control and Prevention), coronavirus diduga bersifat zoonosis, yaitu mulanya ditularkan melalui hewan. Hal ini ditengarai dari susunan genetik virusnya yang masih satu famili dengan SARS, yang inangnya adalah jenis musang dan mamalia sejenis; serta MERS, yang ditularkan melalui perantara hewan ternak khususnya unta. Banyak sekali jenis coronavirus yang telah diketahui oleh peneliti, dan yang diketahui menginfeksi manusia baru enam jenis termasuk 2019-nCov, SARS, dan MERS dengan karakteristiknya masing-masing.   Selain itu, kasus-kasus laporan pertama berada di daerah yang dekat dengan lokasi pasar hewan di daerah Wuhan. Salah satu yang sedang ditelusuri adalah kemungkinannya berasal dari ular, kelelawar dan hewan liar lainnya, meski tidak menutup kemungkinan penyebarannya melalui daging hewan ternak atau hewan laut. Laporan kasus infeksi ini diketahui berada di lingkungan yang dekat dengan perdagangan hewan. Meski diduga berasal dari hewan, coronavirus ini diperkirakan telah melewati serangkaian mutasi pada dirinya sehingga bisa menginfeksi manusia.   Infeksi 2019-nCov ini menyerang organ pernapasan atas maupun bawah, menempel pada lapisan saluran napas mulai hidung, tenggorokan, sampai paru. Dalam beberapa kasus, infeksi ini dapat tanpa gejala atau hanya seperti flu biasa. Namun mengingat masa inkubasi penyakit ini sekitar 2 sampai 14 hari, maka dalam rentang waktu ini kondisi tubuh perlu dicermati. Virus ini ditularkan antar manusia melalui udara dari batuk atau bersin, kontak kulit, atau setelah memegang tempat yang terpapar virus.   Gejala infeksi pernapasan akibat coronavirus secara umum adalah demam, sesak, susah bernapas dan sesak, diikuti gejala lain seperti nyeri sendi, letih, mual muntah dan penurunan nafsu makan. Gejala dapat memberat pada kasus pasien dengan imun yang lemah atau telah memiliki penyakit tertentu sebelumnya. Pada kondisi tertentu, penyakit ini menyebabkan pnemunonia (radang paru-paru).

23. Muhammad Fachrul Himawan(20)
COVID-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh coronavirus yang paling baru ditemukan. Virus dan penyakit baru ini tidak diketahui sebelum wabah dimulai di Wuhan, Cina, pada bulan Desember 2019. Gejala COVID-19 yang paling umum adalah demam, kelelahan, dan batuk kering. Beberapa pasien mungkin mengalami sakit dan nyeri, hidung tersumbat, pilek, sakit tenggorokan atau diare. Gejala-gejala ini biasanya ringan dan mulai secara bertahap. Beberapa orang menjadi terinfeksi tetapi tidak mengembangkan gejala apa pun dan merasa tidak enak badan. Kebanyakan orang (sekitar 80%) pulih dari penyakit tanpa perlu perawatan khusus. Sekitar 1 dari 6 orang yang mendapat COVID-19 sakit parah dan mengalami kesulitan bernapas. Orang yang lebih tua, dan mereka yang memiliki masalah medis yang mendasari seperti tekanan darah tinggi, masalah jantung atau diabetes, lebih mungkin untuk mengembangkan penyakit serius. Orang dengan demam, batuk dan kesulitan bernapas harus mencari perhatian medis.

24.muhammad jerry andrean (22)
Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena infeksi virus ini disebut COVID-19. Virus Corona bisa menyebabkan gangguan pada sistem pernapasan, pneumonia akut, sampai kematian.
Infeksi virus Corona atau COVID-19 disebabkan oleh coronavirus, yaitu kelompok virus yang menginfeksi sistem pernapasan. Pada sebagian besar kasus, coronavirus hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan sampai sedang, seperti flu. Akan tetapi, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, pneumonia, Middle-East Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).
Sampai saat ini, belum ada vaksin untuk mencegah infeksi virus Corona atau COVID-19. Oleh sebab itu, cara pencegahan yang terbaik adalah dengan menghindari faktor-faktor yang bisa menyebabkan Anda terinfeksi virus ini, yaitu:

• Hindari bepergian ke tempat-tempat umum yang ramai pengunjung (social distancing).
• Gunakan masker saat beraktivitas di tempat umum atau keramaian.
• Rutin mencuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer yang mengandung alkohol minimal 60% setelah beraktivitas di luar rumah atau di tempat umum.
• Meningkatkan daya tahan tubuh dengan pola hidup sehat.
• Jangan menyentuh mata, mulut, dan hidung sebelum mencuci tangan.

25.Angga dwi putra (2)
Virus Corona adalah keluarga besar virus yang dapat menyebabkan penyakit pada hewan atau manusia.
Pada manusia, beberapa Virus Corona diketahui menyebabkan infeksi pernafasan mulai dari flu biasa hingga penyakit yang lebih parah seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).

Apa saja gejala COVID-19?
Gejala COVID-19 yang paling umum adalah demam, kelelahan, dan batuk kering. Beberapa pasien mungkin mengalami sakit dan nyeri, hidung tersumbat, pilek, sakit tenggorokan atau diare.

Gejala-gejala ini biasanya ringan dan mulai secara bertahap. Beberapa orang menjadi terinfeksi tetapi tidak mengembangkan gejala apa pun dan merasa tidak enak badan. Kebanyakan orang (sekitar 80%) pulih dari penyakit tanpa perlu perawatan khusus.

Sekitar 1 dari setiap 6 orang yang mendapatkan COVID-19 sakit parah dan mengalami kesulitan bernapas.

Orang yang lebih tua, dan mereka yang memiliki masalah medis yang mendasari seperti tekanan darah tinggi, masalah jantung atau diabetes, lebih mungkin mengembangkan penyakit serius.

26. Muhammad Saifuddin (25)
Virus corona berasal dari bahahasa latin "corona"yang artinnya mahkota /halo.virus corona merupakan keluarga virus yang menyebabkan inveksi saluran pernafasan .ada beberapa penyakit serius seperti middle east respiratory syndrome (mers-cov) virus corona dapat menular dari hewan vertebrata virus corona pertama  kali di temukan pada awal desember di wuhan cina dengan gejala
*gejala dapat di kenali dalam 1-14 hari setelah terpapar virus. Gejala paling umum adalah lelah,sesak nafas,batuk-batuk .penularan dapat terjadi melalui droplet/sebagian kecil air liur dari orang yang terkena covid-19
Cara paling baik adalah
A)hindari daerah yang terkena virus covid-19
B)mencuci tangan dengan sabun setelah aktivitas
C)menjaga jarak 1meter dari orang lain
D)hindari menyentuh mata,hidung,mulut dengan tangan
E)pastikan jaga kebersihan
F)tetap dirumah ketika kurang sehat

27.M.haidar helmi(21
Gejala coronavirus COVID-19 paling umum yang banyak dialami pasien adalah demam, batuk, dan kesulitan bernapas. Namun, ada beberapa gejala coronavirus tidak biasa yang juga dialami sejumlah kecil pasien. Gejala aneh yang mungkin menandai infeksi COVID-19 ini diidentifikasi oleh American Academy of Otolaryngology-Head and Neck Surgery.

Dalam sebuah pernyataan di situs web mereka, dikatakan salah satu gejala coronavirus yang tidak umum adalah anosmia, atau berkurangnya fungsi indera penciuman dan dysgeusia atau berkurangnya indera perasa. Kedua hal ini bisa digunakan untuk mengidentifikasi kemungkinan infeksi COVID-19 dalam tubuh.

"Anosmia, khususnya, telah terlihat pada pasien yang akhirnya dites positif virus corona tanpa gejala lain," kata pernyataan dalam situs web itu, seperti dikutip

28.Rifki imam fandhilah (29)Coronavirus adalah kumpulan virus yang bisa menginfeksi sistem pernapasan. Pada banyak kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti flu. Namun, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti infeksi paru-paru (pneumonia), Middle-East Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).

Gejala Virus Corona
  Gejala awal infeksi virus Corona atau
  COVID-19 bisa berupa gejala flu, seperti
  demam, pilek, batuk kering, sakit
  tenggorokan, dan sakit kepala.

Pencegahan Virus Corona
  •Hindari bepergian ke tempat umum yang
    ramai (social distancing).
  •Gunakan masker saat beraktivitas
   di tempat umum.
  •Rutin mencuci tangan dengan air dan. 
   sabun atau hand sanitizer
  •Meningkatkan daya tahan tubuh dengan
   pola hidup sehat

Susilo Adi Prayogo (30).         

Penyebab Virus Corona
Infeksi virus Corona atau COVID-19 disebabkan oleh coronavirus, yaitu kelompok virus yang menginfeksi sistem pernapasan. Pada sebagian besar kasus, coronavirus hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan sampai sedang, seperti flu. Akan tetapi, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti pneumonia, Middle-East Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).

Ada dugaan bahwa virus Corona awalnya ditularkan dari hewan ke manusia. Namun, kemudian diketahui bahwa virus Corona juga menular dari manusia ke manusia.

Seseorang dapat tertular COVID-19 melalui berbagai cara, yaitu:

Tidak sengaja menghirup percikan ludah dari bersin atau batuk penderita COVID-19
Memegang mulut atau hidung tanpa mencuci tangan terlebih dulu setelah menyentuh benda yang terkena cipratan air liur penderita COVID-19
Kontak jarak dekat dengan penderita COVID-19, misalnya bersentuhan atau berjabat tangan
Virus Corona dapat menginfeksi siapa saja, tetapi efeknya akan lebih berbahaya atau bahkan fatal bila terjadi pada orang lanjut usia, ibu hamil, orang yang sedang sakit, atau orang yang daya tahan tubuhnya lemah.

Diagnosis Virus Corona
Untuk menentukan apakah pasien terinfeksi virus Corona, dokter akan menanyakan gejala yang dialami pasien. Dokter juga akan bertanya apakah pasien bepergian atau tinggal di daerah yang memiliki kasus infeksi virus Corona sebelum gejala muncul.

Guna memastikan diagnosis COVID-19, dokter akan melakukan pemeriksaan lanjutan berikut:

Uji sampel darah
Tes usap tenggorokan untuk meneliti sampel dahak (tes PCR)
Rontgen dada untuk mendeteksi infiltrat atau cairan di paru-paru
Pengobatan Virus Corona

Infeksi virus Corona atau COVID-19 belum bisa diobati, tetapi ada beberapa langkah yang dapat dilakukan dokter untuk meredakan gejalanya dan mencegah penyebaran virus, yaitu:

Merujuk penderita COVID-19 untuk menjalani perawatan dan karatina di rumah sakit yang ditunjuk
Memberikan obat pereda demam dan nyeri yang aman dan sesuai kondisi penderita
Menganjurkan penderita COVID-19 untuk melakukan isolasi mandiri dan istirahat yang cukup
Menganjurkan penderita COVID-19 untuk banyak minum air putih untuk menjaga kadar cairan tubuh
Komplikasi Virus Corona
Pada kasus yang parah, infeksi virus Corona bisa menyebabkan beberapa komplikasi serius berikut ini:

Pneumonia
Infeksi sekunder pada organ lain
Gagal ginjal
Acute cardiac injury
Acute respiratory distress syndrome
Kematian
Pencegahan Virus Corona
Sampai saat ini, belum ada vaksin untuk mencegah infeksi virus Corona atau COVID-19. Oleh sebab itu, cara pencegahan yang terbaik adalah dengan menghindari faktor-faktor yang bisa menyebabkan Anda terinfeksi virus ini, yaitu:

Hindari bepergian ke tempat-tempat umum yang ramai pengunjung (social distancing).
Gunakan masker saat beraktivitas di tempat umum atau keramaian.
Rutin mencuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer yang mengandung alkohol minimal 60% setelah beraktivitas di luar rumah atau di tempat umum.
Meningkatkan daya tahan tubuh dengan pola hidup sehat.
Jangan menyentuh mata, mulut, dan hidung sebelum mencuci tangan.
Hindari kontak dengan hewan, terutama hewan liar. Bila terjadi kontak dengan hewan, cuci tangan setelahnya.
Masak daging sampai benar-benar matang sebelum dikonsumsi.
Tutup mulut dan hidung dengan tisu saat batuk atau bersin, kemudian buang tisu ke tempat sampah.
Hindari berdekatan dengan orang yang sedang sakit demam, batuk, atau pilek.
Jaga kebersihan benda yang sering disentuh dan kebersihan lingkungan.
Untuk orang yang diduga terkena COVID-19 atau termasuk kategori ODP (orang dalam pemantauan), ada beberapa langkah yang bisa dilakukan agar virus Corona tidak menular ke orang lain, yaitu:

Jangan keluar rumah, kecuali untuk mendapatkan pengobatan.
Periksakan diri ke dokter hanya bila Anda mengalami gejala gangguan pernapasan yang disertai demam atau memenuhi kriteria PDP (pasien dalam pengawasan).
Usahakan untuk tinggal terpisah dari orang lain untuk sementara waktu. Bila tidak memungkinkan, gunakan kamar tidur dan kamar mandi yang berbeda dengan yang digunakan orang lain.
Larang dan cegah orang lain untuk mengunjungi atau menjenguk Anda sampai Anda benar-benar sembuh.
Sebisa mungkin jangan melakukan pertemuan dengan orang yang sedang sedang sakit.
Hindari berbagi penggunaan alat makan dan minum, alat mandi, serta perlengkapan tidur dengan orang lain.
Pakai masker dan sarung tangan bila sedang berada di tempat umum atau sedang bersama orang lain.
Gunakan tisu untuk menutup mulut dan hidung bila batuk atau bersin, lalu segera buang tisu ke tempat sampah.
Apabila Anda ingin mendapatkan lebih banyak informasi tentang gejala, pencegahan, dan fakta tentang virus Corona, silakan download aplikasi Alodokter di Google Play atau App Store. Melalui aplikasi Alodokter, Anda juga bisa chat langsung dengan dokter dan membuat janji konsultasi dengan dokter di rumah sakit.


 Nama : M khoirul anam
 No absen:23

virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena infeksi virus ini disebut COVID-19. Virus Corona bisa menyebabkan gangguan pada sistem pernapasan, pneumonia akut, sampai kematian.

Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang lebih dikenal dengan nama virus Corona adalah jenis baru dari coronavirus yang menular ke manusia. Virus ini bisa menyerang siapa saja, baik bayi, anak-anak, orang dewasa, lansia, ibu hamil, maupun ibu menyusui.



Farizki Ardiyansah

Virus corona atau coronavirus adalah keluarga besar virus yang menyebabkan beberapa penyakit.
Di antaranya adalah flu biasa hingga penyakit yang lebih parah seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS-CoV), Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS-CoV), hingga yang terbaru, Covid-19.
Melansir laman resmi Badan Kesehatan Dunia (WHO), virus corona bersifat zoonosis, artinya ditularkan antara hewan dan manusia.
Pada hewan, virus corona dapat menyebabkan diare, seperti pada sapi dan babi, serta penyakit pernapasan atas pada ayam.

0/Post a Comment/Comments